Analis Film Pintu Surga Terakhir

Pendahuluan

Film Pintu Surga Terakhir merupakan sebuah film karya dari indonesia yang tayang pada tanggal 11 November 2022 di sutradarai oleh Fajar Bustomi, film ini menceritakan kisah seorang wanita muda yang bernama Irma, dan Irma merupakan wanita yang taat pada agama ia juga sebagai seorang Wanita karir yang berusaha menjaga dan melindungi ayahnya. Dari film ini Film ini Irma usianya sudah lebih dari cukup untuk menikah. Namun, ia belum juga menikah dan malah menolak banyak pinangan dari laki-laki yang melamarnya. 

Hingga suatu saat sedang menikmati kehidupannya hanya dengan sang ayah ia didatangi masalah di butiknya. Salah satu fotografer yang harusnya tekan kontrak dengannya mendadak membatalkan janji. kemudian, teman Irma (Parisa Zainati Shams) memiliki kenalan fotografer, tetapi ia tidak yakin dengan fotografer itu, karena budget dan fotografer ini tergolong sulit untuk bisa bekerjasama dengannya. Tapi akhirnya, mereka berdua coba iyakan dan membuat janji temu. Hari itu tiba, dimana Irma dan sang fotografer bertemu. Terkejutnya mereka ternyata, sang fotografer merupakan kakak kelas Irma semasa SMA dulu, Yusuf. Setelah mengetahui itu, mereka akhirnya jadi tekan kontrak dan bekerjasama selama 2 bulan. Lalu adegan memperlihatkan kedatangan Yusuf ke rumah Irma. Saat itu ada ayahnya di halaman langsung memberikan pertanyaan padanya “tadi sholat shubuh di rumah atau di masjid?” pertanyaan yang wajib dilontarkan ketika ada pria yang datang ke rumah. Saat mengetahui bahwa Yusuf merupakan laki-laki baik dan dirasa pantas untuk anaknya, ayah Irma langsung berusaha untuk mendekatkan Yusuf dengan Irma.

Tujuan

Tujuan menganalisis film ini agar dapat mengetahui tanda-tanda semiotika yang terdapat pada film pintu surga terakhir, dapat kita lihat dalam film ini yang memperlihatkan kedekatan antara anak perempuan dengan ayah tunggalnya. Ibunya telah meninggal saat Irma masih kecil dan membuat irma tidak ingin kehilangan sosok ayahnya.

Karena hanya ayahnyalah yang ia miliki dari dulu. Di luar sana banyak anak perempuan yang memang hidup hanya tinggal dengan ayahnya, ataupun anak perempuan yang memang lebih dekat dengan ayahnya. Disitulah letak emosional yang dimiliki dalam film ini.

Rumusan Masalah

1. Kurang dialog terhadap peran pembantu

2. Konflik yang terdapat pada film tersebut kurang mendalam

Pembahasan

Peran di ‘Pintu Surga Terakhir’ terdapat kurang banyak dimanfaatkan dengan dialog yang seharusnya lebih banyak. Seperti Alfie Alfandy, seorang aktor sekaligus aktivis di bikers dakwah. Perannya yang hanya muncul sekali dan menurut saya terasa kurang, dalam adegannya seharusnya bisa muncul kembali dibuat adegan ia sedang berbincang dengan Yusuf mengenai rasa suka yang Yusuf miliki kepada Irma.

Selain itu, dari kisah hidup Parisa Zainati yang hanya menceritakan sedikit bahwa ia adalah seorang sahabat Irma yang telah menikah. dan Tidak ada adegan dimana ia dijemput suaminya atau ada tambahan kisah sedikit lagi tentang rumah tangga Parisa, agar film ini tidak terfokus dengan satu masalah saja.

Hampir dari sepanjang film ini tidak terdapat ada konflik sama sekali, mungkin dalam film drama keluarga tidak membutuhkan konflik yang begitu menonjol. Namun dalam satu adegan ditampilkan ketika Yusuf menanyakan alasan Irma dulu mengapa tidak menerima cintanya saat masa SMA, sempat ada jeda 2-3 detik untuk Irma menjawab “mungkin emang lagi gamau pacaran kali”. Sebagai penonton mungkin ada ingin melihat adegan flashback masa SMA Irma dan Yusuf dahulu seperti apa dibagian itu.

Kesimpulan 
Film Pintu Surga Terakhir merupakan sebuah film karya dari indonesia yang tayang pada tanggal 11 November 2022 di sutradarai oleh Fajar Bustomi, film ini menceritakan kisah seorang wanita muda yang bernama Irma, dan Irma merupakan wanita yang taat pada agama ia juga sebagai seorang Wanita karir yang berusaha menjaga dan melindungi ayahnya. Dari film ini Film ini Irma usianya sudah lebih dari cukup untuk menikah. Hari itu tiba, dimana Irma dan sang fotografer bertemu. Terkejutnya mereka ternyata, sang fotografer merupakan kakak kelas Irma semasa SMA dulu, Yusuf. Setelah mengetahui itu, mereka akhirnya jadi tekan kontrak dan bekerjasama selama 2 bulan. Lalu adegan memperlihatkan kedatangan Yusuf ke rumah Irma. Peran di Pintu Surga Terakhir terdapat kurang banyak dimanfaatkan dengan dialog yang seharusnya lebih banyak. Seperti Alfie Alfandy, seorang aktor sekaligus aktivis di bikers dakwah. Perannya yang hanya muncul sekali dan menurut saya terasa kurang, dalam adegannya seharusnya bisa muncul kembali dibuat adegan ia sedang berbincang dengan Yusuf mengenai rasa suka yang Yusuf miliki kepada Irma.

Selain itu, dari kisah hidup Parisa Zainati yang hanya menceritakan sedikit bahwa ia adalah seorang sahabat Irma yang telah menikah. dan Tidak ada adegan dimana ia dijemput suaminya atau ada tambahan kisah sedikit lagi tentang rumah tangga Parisa, agar film ini tidak terfokus dengan satu masalah saja.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semiotika Analis Lukisan The Persistence Of Memory

Revew Analis Semiotika

Literatur Review Sisca Kohl